Jumat, 24 Februari 2017

Curug Bidadari


Jelajah Curug Bidadari(Lawang) Baturaden

“Diperlukan perjuangan yang ekstra untuk mendapatkan suatu keindahan”
Quotes tersebut benar adanya,bahwa untuk menuju tempat yang indah terkadang jalan yang ditempuh tidaklah mudah. Perjalanan mbolang saya kali ini adalah menjelajahi Curug Bidadari atau biasa juga disebut oleh warga sekitar sebagai Curug Lawang.
Hari minggu,18 Januari 2015 saya memulai perjalanan mbolang kali ini bersama 3 keluarga saya: Mas Danick,Mas Alam,dan Mba Uchie. Rute perjalanan ini adalah rute yang sama yang kami tempuh ketika menuju Curug Telu. Curug Bidadari ini terletak di Desa Karangsalam,kecamatan Baturaden, Jawa Tengah-Indonesia.
Jika anda berkendara dari arah kota Purwokerto, jalan lurus terus menuju arah Baturaden. Sebelum sampai di gerbang Mandala Wisata beloklah ke arah kanan. Ikuti terus jalan tersebut hingga menemukan petunjuk jalan menuju ke arah Sumbang(pertigaan belok ke kanan).
Petunjuk jalan ke arah Sumbang
Petunjuk jalan ke arah Sumbang
Jalan lurus terus hingga menemukan kembali petunjuk jalan lagi (pertigaan) belok kiri yang menuju Desa Karangsalam (memasuki gapura Selamat Datang).
Petunjuk arah Desa Karangsalam
Petunjuk arah Desa Karangsalam
Gapura desa Karangsalam
Dari gapura tersebut jalan lurus ke arah utara melewati persawahan. Sampailah di rumah berdinding warna kuning dimana kita bisa menitipkan motor di halaman rumah tersebut.
Motor bisa dititipkan disini setelah ijin kepada pemilik rumah
Motor bisa dititipkan disini setelah ijin kepada pemilik rumah
Setelah motor kami terparkir,kami mulai berjalan menyusuri jalan aspal kira-kira 15 menit dari lokasi parkir hingga masuk ke jalan setapak di sebelah kiri jalan memasuki areal persawahan
Jalan setapak
Ada persimpangan jalan,ambil arah kiri
Ada persimpangan jalan,ambil arah kiri
Ikuti jalan ini
Hijau sepanjang jalur
Hijau sepanjang jalur
Melewati jembatan mini
Melewati jembatan mini
Setelah hampir 20 menit menyusuri pematang sawah yang berundak naik turun,akhirnya sampai di bangunan seperti gazebo,terdapat batu-batu yang bisa diduduki. Dari gazebo tersebut terlihat pemandangan yang memukau mata. Di sebelah kanan dari arah gazebo terdapat jembatan menuju Curug Telu,sedangkan di sebelah kiri gazebo ada jalan setapak menanjak menuju ke arah Curug Bidadari(Lawang). Kami beristirahat di gazebo tersebut sekitar 5 menit sebelum melanjutkan perjalanan.
Gazebo terlihat dari arah jembatan
Gazebo terlihat dari arah jembatan
Jembatan menuju Curug Telu terlihat dari gazebo
Jembatan menuju Curug Telu terlihat dari gazebo
Jalan setapak menuju Curug Bidadari dari arah gazebo
Jalan setapak menuju Curug Bidadari dari arah gazebo
Setelah beristirahat, kami berjalan menyusuri jalan setapak menanjak. Waktunya tak sampai satu menit untuk melewati tanjakan tersebut. Akhirnya sampailah kami di medan sesungguhnya yang cukup terjal dan curam. Tak lupa kami membawa webbing (tali pengaman),kami gunakan untuk melewati bebatuan yang menyerupai tebing,sangat licin. Kami sangat berhati-hati sekali saat melewati medan ini karena di sebelah kanan kami terdapat jurang terjal yang kedalamannya sekitar 15 meter.
Melipir menuruni tebing batu
Melipir menuruni tebing batu
PicsArt_1421768019333 Sekitar lima menit,kami sampai di Curug Bidadari,curug yang terdapat di dalam gua Lawang. Untuk mencapai bibir gua,kami menyebrangi sungai kecil melewati batu-batuan yang cukup licin di dasar sungai. PicsArt_1421768218524
Amazing
Amazing
It's totally a breath taking view
It’s totally a breath taking view
Benar saja disebut juga sebagai Curug Lawang karena gua tersebut menyerupai lawang (pintu) masuk menuju curug yang terdapat didalamnya.
Voila
Voila
Walking down the cave
Walking down the cave
Mulut gua
Mulut gua
Kami berjalan perlahan menyusuri gua disertai dengan percikan air yang merembes melalui dinding gua,sungguh sejuk dan tenang suasana di sekitar Curug Bidadari. Tuhan begitu hebatnya menciptakan pemandangan alam seperti ini.
Inilah Curug Bidadari
Inilah Curug Bidadari
Setelah puas menikmati keindahan Curug Bidadari,kami memutuskan untuk berkunjung kembali ke Curug Telu untuk kedua kalinya. Tak butuh waktu lama bagi kami untuk menuju Curug Telu,karena sebelumnya (di bulan November)kami sudah menyambangi tempat tersebut. Akses menuju Curug Telu adalah tangga ‘undak-undakan’yang memudahkan perjalanan menuju lokasi. Ada tiga curug di lokasi ini,curug yang utama sungguh memukau mata yang memandang. Air yang mengalir disepanjang aliran sungai sangat jernih.
Curug utama di Curug Telu
Curug utama di Curug Telu
Curug kedua dan Curug ketiga
Curug kedua dan Curug ketiga
Mas Alam pengen berenang ;)
Mas Alam pengen berenang 😉
Narsis sejenak^_^
Narsis sejenak^_^
Disini kami puaskan untuk bermain air dan duduk-duduk santai di batu-batu besar sambil menyeruput segelas kopi.
Ada beberapa monyet liar di atas jembatan itu
Ada beberapa monyet liar di atas jembatan itu
Jernihnya seperti di perairan Raja Ampat;)
Jernihnya seperti di perairan Raja Ampat;)
Bergembira dan tertawa riang bersama;)
Bergembira dan tertawa riang bersama;)
Ikutan main air juga ah;)
Ikutan main air juga ah;)
Ngopi-ngopi dulu Bro n Sist;)
Ngopi-ngopi dulu Bro n Sist;)
Bahagia itu sederhana,tak perlu bermewah-mewah. Enjoy your life;)
@Royyanramadhan9C

Tidak ada komentar:

Posting Komentar